sidoarjoterang.com -
PONOROGO - Maraknya penipuan lewat media sosial (medsos), Polres Ponorogo Polda Jatim melalui Satuan Fungsi Samapta bergerak cepat mengambil langkah preemtif (pencegahan) dengan memberikan penyuluhan menyasar nasabah Perbankan, salah satunya nasabah Bank BNI Ponorogo, Selasa (20/12/2022)
Kanit Patroli Ipda Toni Gerindra meminta kepada seluruh nasabah yang ada di ruang antri Bank untuk mewaspadai aksi penipuan lewat media sosial yang mengatasnamakan pihak Bank.
Dia membeberkan bahwa sudah banyak warga masyarakat yang menjadi korban aksi penipuan lewat medsos. Kebanyakan melalui WhatsApp, SMS dll yang mengiming imingi calon korban berupa hadiah uang atau barang.
"Maka kamu selaku petugas dari Kepolisian menghimbau, jika ada kiriman melalui Whatsapp atau SMS yang mengatasnamakan pihak Perbankan dengan iming iming hadiah uang atau barang alangkah baiknya di konfirmasi dulu ke pihak bank atau kepolisian," imbau Ipda Toni kepada para nasabah Bank BNI
Dijelaskannya, hal tersebut untuk mengklarifikasi benar atau tidaknya berita atau informasi tersebut, sehingga jangan sampai menjadi korban penipuan melalui media sosial yang mengatasnamakan perbankan atau pihak tertentu.
"Sekali lagi kami menghimbau untuk lebih waspada dan teliti menyaring segala informasi atau berita lewat media sosia, karena di era serba digital kerap kali di manfaatkan para pelaku kejahatan untuk melancarkan aksi kejahatannya," jelas Ipda Toni
Secara terpisah, Kapolres Ponorogo AKBP Catur C. Wibowo, S.I.K., M.H. menuturkan, kegiatan penyuluhan ini akan terus di maksimalkan,
"Bukan di wilayah kota saja, penyuluhan akan kita perluas hingga ke jajaran Polsek atau Desa. Ini mengingat sudah banyak warga yang menginformasikan ke pihak Kepolisian" ujar AKBP Catur
Intinya apa pun bentuk penipuannya, tujuannya satu, yakni memandu atau mendorong korban untuk melakukan tindakan yang diinginkan penipu.
secara tidak sadar banyak orang yang tertipu dengan teknik phising yaitu, penipuan yang dilakukan dengan mengetuk atau mengeklik tautan
"Maka kami menghimbau, jika menerima pesan baik media sosial wa atau SMS jangan sembarangan mengeklik link atau tautan yang tidak jelas sumbernya, dapat berisiko pada pembajakan akun hingga penyalahgunaan data pribadi," tutup AKBP Catur. (*)