sidoarjoterang.com -
SITUBONDO – Menyampaikan pesan Kamtibmas untuk kondusifitas di wilayah hukumnya, Polres Situbondo Polda Jatim ini terus mengoptimalkan dengan berbagai kegiatan sosial.
Mulai dari memaksimalkan fungsi Polisi RW, Bhabinkamtibmas dengan kegiatan sambang hingga fungsi Samapta dalam mengoptimalkan patroli dialogis sebagai upaya cooling system.
Semua itu bertujuan untuk dapat berinteraksi langsung dengan warga Masyarakat hingga tingkat bawah di masing – masing wilayah binaannya.
Hal itu seperti disampaikan oleh Kapolres Situbondo, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto saat ditemui di lapangan yang sedang melaksanakan kegiatan sosial dengan berbagi sembako kepada para tukang becak di Jumat Berkah, Jumat (23/2).
Bukan hanya para tukang becak yang ketiban berkah dari Polres Situbondo namun para driver ojol, sopir angkot, petugas kebersihan dan pedagang kelilingpun ikut merasakan berkah 200 paket sembako yang disalurkan oleh Polres Situbondo Polda Jatim.
“Ini hasil kerjasama kami dengan berbagai pihak untuk kita salurkan ke warga Masyarakat yang membutuhkan sebagai wujud kepedulian kita terhadap sesame,”ujar AKBP Dwi Sumrahadi.
Kapolres Situbondo mengatakan, selain berbagai pihaknya juga menyampaikan pesan – pesan kamtibmas dan juga menggali aspirasi maupun usul saran dari Masyarakat di wilayah hukumnya.
“Kegiatan ini dilakukan pula oleh seluruh Polsek jajaran sebagai pendekatan kami dari pihak kepolisian dengan warga Masyarakat,”ujar AKBP Dwi Sumrahadi.
Selain itu pihaknya juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada seluruh warga Masyarakat Kabupaten Sitobondo yang telah turut mensukseskan Pemilu denga naman dan lancar.
“Kami Polres Situbondo sangat mengapresiasi dan berterimaksih kepada semua pihak termasuk warga Masyarakat, yang sudah turut mewujudkan kondusifitas di Kabupaten Sitobondo pada Pemilu 2024,”ungkap AKBP Dwi Sumrahadi.
Mengenai hasil penghitungan suara, Kapolres Situbondo meminta agar Masyarakat tetap tenang menunggu hasil akhir dari KPU.
“Kami berharap masyarakat tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan, guyub rukun meski beda pilihan dan tidak mudah terprovokasi dan memprovokasi,”pungkas AKBP Dwi Sumrahadi. (*)