sidoarjoterang.com -
Trenggalek - Keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalulintas (Kamseltibcarlantas) yang kondusif saat nataru merupakan salah satu hal yang menjadi perhatian jajaran Polres Trenggalek jajaran Polda Jatim ini.
Terutama terhadap para pengguna jasa transportasi umum baik bus maupun angkutan kota.
Untuk memastikan keamanan dan keselamatan para penumpang, Polres Trenggalek Polda Jatim yang dimotori oleh Sidokkes bekerjasama dengan Rumah Sakit Bhayangkara Tulungagung menggelar pemeriksaan kesehatan kepada puluhan sopir maupun awak bus di terminal bus Sorodakan, Kabupaten Trenggalek, Senin, (26/12).
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino, S.I.K. mengatakan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari operasi Lilin Semeru yang dilaksanakan selama 11 hari terhitung sejak tanggal 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023 mendatang.
“Pada Libur Nataru ini memang terdapat peningkatan jumlah penumpang meskipun tidak signifikan. Namun bukan berarti kewaspadaan ataupun kehati-hatian kita menjadi kendor. Kita tetap pastikan bahwa para penumpang mendapatkan layanan yang baik, aman dan nyaman.” Jelas AKBP Alith.
Sementara itu, Kasidokkes Polres Trenggalek Aipda Lukman Hadi, A.Md.Kep. menegaskan selain pemeriksaan kesehatan dengan pengecekan tensi serta wawancara riwayat kesehatan juga dilakukan cek urin untuk memastikan tidak ada sopir maupun kru yang mengkonsumsi Narkoba atau Miras.
“Disamping itu, dengan mobilitas masyarakat yang cukup tinggi, kita antisipasi pula kemungkinan terjadinya loncakan Covid-19, terlebih saat ini sudah ditemukan varian baru sehingga kita lakukan rapidtest antigen juga terhadap semua awak bus.” Ujarnya.
Untuk mendukung kegiatan tersebut, pihaknya melibatkan sedikitnya 10 orang tenaga medis lengkap dengan perangkat penunjang lainnya. Pihaknya juga berharap dengan pemeriksaan kesehatan ini Kamseltibcarlantas selama Nataru di Kabupaten Trenggalek tetap kondusif serta mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas.
“Alhamdulillah, hasil dari kegiatan ini keseluruhan sopir dan awak bus dalam keadaan sehat dan rapidtest antigen negatif.” Pungkasnya. (*)