sidoarjoterang.com -
SIDOARJO - Peduli sosial dan kesehatan masyarakat, Polisi Sidoarjo gelar pengobatan dan pengecekan kesehatan gratis di Desa Kedung Rawan, Krembung, Rabu (8/3/2023).
Pada kesempatan ini, Polresta Sidoarjo bersama Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong, Forkopimka Krembung dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sidoarjo, juga mensosialisasikan program pemerintah dalam rangka mencegah gangguan tumbuh kembang anak atau Stunting.
Sosialisasi program
Pemerintah pusat guna mewujudkan tahun 2024 bebas dari Stunting pada anak melalui sosialisasi dan edukasi asupan gizi, pola hidup sehat serta pemeriksaan kesehatan bagi ibu hamil.
Seperti disampaikan Kapolresta Sidoarjo Komisaris Besar Polisi Kusumo Wahyu Bintoro pada puluhan ibu hamil yang hadir. Stunting mulai terjadi ketika janin masih dalam kandungan disebabkan oleh asupan makanan ibu selama masa kehamilan yang kurang bergizi.
“Akibatnya, gizi yang didapat anak dalam kandungan tidak mencukupi. Kekurangan gizi akan menghambat pertumbuhan bayi dan bisa terus berlanjut setelah kelahiran. Inilah yang harus bersama-sama kita cegah. Mulai dari pemerintah, TNI, Polri sampai tingkat desa turun mensosialisasikannya,” ungkap Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro.
Kepada para ibu hamil (bumil), mantan Wakapolresta Banyuwangi berpesan agar menghindari makanan instan atau mengandung banyak monosodium glutamate (MSG), mulailah sejak dini konsumsi makanan bergizi. Karena Stunting pada anak dapat disebabkan oleh bermacam-macam faktor, mulai dari faktor genetik, kurangnya asupan nutrisi saat di dalam kandungan dan setelah lahir, infeksi berulang, hingga tingkat pengetahuan orang tua yang rendah mengenai tumbuh kembang normal anak.
“Di beberapa kali kesempatan, kedepan kami akan terus sosialisasi pencegahan stunting pada bumil secara masif. Semoga dimulai dari wilayah kita program ini dapat segera tercapai,” lanjutnya.
Di akhir acara, polisi bersama Forkopimka Krembung dan IJTI membagikan 200 paket sembako kepada warga setempat.