sidoarjoterang.com -
*GRESIK* - Moment Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri kerap kali dirayakan oleh sebagian masyarakat dengan bunyi – bunyian petasan atau mercon.
Namun banyak pula masyarakat yang merasa terganggu oleh keberadaan petasan tersebut karena menurutnya sangat membahayakan banyak orang.
Merespon keluhan masyarakat terkait maraknya penyalahgunaan petasan maupun kembang api, Polres Gresik beserta seluruh Polsek yang ada di jajarannya gencar melakukan razia mercon.
Bahkan Polres Gresik juga melarang masyarakat menyalakan mercon baik itu hanya untuk hiburan atau dipakai untuk moment Ramadhan maupun Idul Fitri nanti.
Kapolres Gresik AKBP Aditya Panji Anom mengatakan, dengan diadakanya razia terhadap pedagang petasan dan kembang api, diharapkan dapat mencegah masyarakat menggunakan barang tersebut saat Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri nanti.
“Saya sudah instruksikan ke seluruh jajaran Polsek untuk melaksanakan razia petasan selama Ramadhan,” ujar AKBP Aditya Panji Anom, Selasa (4/4).
Kegiatan razia itu ditegaskan oleh Kapolres Gresik adalah demi memberikan jaminan rasa aman dan nyaman warga masyarakat Gresik secara umum terlebih dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
“Razia kami gencarkan, karena banyak warga yang curhat ke kami bahwa masih ada penyalahgunaan kembang api dan mercon seperti dipakai untuk perang mercon maupun kembang api,”jelas AKBP Adtya.
Kapolres Gresik menambahkan,selain melakukan razia, petugas juga menghimbau kepada seluruh masyarakat terutama pemuda remaja untuk tidak bermain petasan.
“Kami tidak main-main untuk petasan atau mercon ini, jangan sampai ini mengganggu kenyamanan warga dalam beribadah di bulan Ramadan,” tegasnya.
Seperti halnya telah dilaksanakan oleh Polsek Balongpanggang yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Balongpanggang AKP M.Zainuddin, yang mendatangi sejumlah lapak musiman yang menjajakan mercon itu.
Kepada para pedagang kembang api AKP Zainudin memeriksa lapak dan mengingatkan agar tidak menjual petasan. (*)