sidoarjoterang.com -
PASURUAN – Puncak penanaman Mangrove Nasional secara serentak di seluruh Indonesia yang dipimpin oleh Presiden RI, Ir Joko Widodo juga diikuti oleh Forkopimda Jawa Timur.
Wakapolda Jatim Brigjen Pol Akhmad Yusep Gunawan dan Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak yang mendampingi Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf turut serta dalam kegiatan tersebut di Kabupaten Pasuruan.
Di lahan seluas 40 hektare, jajaran Forkopimda Provinsi Jawa Timur itu menanam 10 ribu bibit mangrove di Desa Penunggul, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, sebelum mengikuti zoom clouds meeting yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo.
“Saya bersama pak Wagub Jatim dan jajaran forkompida Kabupaten Pasuruan mendampingi bapak Pangdam V Brawijaya,melaksanakan penanaman bibit Mangrove yang hari ini secara serentak di 37 Provinsi dilaksanakan,”ujar Brigjen Pol Yusep, usai kegiatan penanaman mangrove di Pasuruan, Senin (15/5).
Brigjen Pol Yusep Gunawan juga mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan oleh seluruh anggota TNI - Polri kali ini dalam rangka puncak penanaman bibit Mangrove Nasional.
“Seperti disampaikan oleh bapak Panglima TNI melalui zoom meeting tadi, TNI – Polri telah menanaman 1 juta lebih bibit mangrove secara serentak di 37 Provinsi, di 370 titik hari ini,” ujar Wakapolda Jatim.
Sementara itu,Presiden RI saat zoom meeting menyampaikan penanaman mangrove di seluruh tanah air ini penting untuk merehabilitasi hutan mangrove.
"Hutan mangrove di Indonesia terluas di dunia 3,3 juta hektare yang sebagian juga perlu di rehabilitasi perlu diperbaiki," kata Presiden di Jakarta.
Lebih jauh disampaikan, mangrove di Indonesia harus dirawat dan dipelihara, sehingga tidak sampai ada hutan mangrove yang rusak.
Karena lanjut Presiden Jokowi, mangrove penting mengembalikan habitat untuk hewan dan melindungi area pesisir dari kemungkinan adanya perubahan iklim.
"Saya menyampaikan terima kasih sebesar besarnya TNI Polri dan juga pecinta lingkungan, pegiat lingkungan yang telah bersama sama merehabilitasi hutan mangrove kita yang perlu diperbaiki," tutup Jokowi. (*)